Jumat, 23 Agustus 2019

Stick Gandrung Lele Khas Desa Kedayunan Banyuwangi



Stick Gandrung Lele

Makanan Ringan Khas Desa Kedayunan



Lele atau ikan keli, adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar. Lele mudah dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta memiliki "kumis" yang panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya. Lele adalah ikan budidaya air tawar yang sangat populer. Produksi budidaya meningkat tajam tiap tahun, selama lima tahun terakhir, antara lain karena luasnya pasar bagi lele. Lele disukai konsumen karena berdaging lunak, sedikit tulang, tidak berduri, dan murah. Dari sisi budidaya, lele relatif tidak memerlukan banyak perawatan dan memiliki masa tunggu panen yang singkat.
Manfaat ikan lele yaitu : Dalam 100 gram porsi ikan lele hanya mengandung sekitar 122 kalori dan 6,1 gram lemak. Ikan lele mengandung protein berkualitas tinggi sebanyak 15,6 gram dalam tiap ekornya sehingga mampu memenuhi kebutuhan asam amino yang dibutuhkan tubuh Anda. Ikan lele mengandung kadar vitamin B-12 yang sangat tinggi. Rutin makan ikan lele adalah cara mudah untuk meningkatkan asupan asam lemak omega-3 dan omega-6 dalam tubuh. Itu sebabnya, untuk mengambil manfaat ikan lele sekaligus menekan risikonya, sebaiknya batasi konsumsi ikan lele sewajarnya saja.
Selama ini ikan lele hanya dimasak dengan cara biasa yakni digoreng. Tetapi di tangan mahasiswa KKN IAI Ibrahimy Genteng Banyuwangi, dengan bekerja sama dengan ibu PKK Desa Kedayunan Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi, ikan lele berhasil diolah menjadi stick lele. Olahan berupa bentuk makanan ringan yang enak, gurih, dan bergizi.
Ada 3 tahap yang kami lakukan agar program KKN terwujud. Pertama kita adakan sosialisasi kepada ibu-ibu PKK, kita berikan pemahaman masyarakat tentang olahan lele yang dapat diolah menjadi makanan ringan yang mudah. Kedua kita melakukan pelatihan bagaimana cara pembuatan stick lele dari awal proses sampai akhir dengan melibatkan ibu PKK. Ketiga kita adakan pelatihan stick lele di Balai Desa Kedayunan sekaligus launcing Stick Gandrung Lele. Kita juga mengadakan sosialisasi bagaimana cara pengemasan produk makanan yang menarik, bagaimana analisis biaya atau estimasi biaya sampai produk dijual. Selain itu kami melakukan pelatihan pemasaran tentang bagaimana produk ini dijual di kalangan masyarakat. Produk ini akan dipasarkan di BUMDes Kedayunan dan outlet penjualan oleh-oleh, maupun toko kecil.
Berawal dari banyak orang yang tidak menyukai ikan, kemudian mahasiswa KKN menciptakan sebuah inovasi dengan membuat olahan makanan dari bahan baku ikan yang lebih menggoda selera. Kenapa mahasiswa KKN memilih menggunakan bahan dasar ikan lele alasannya karena di sekitar lingkungan Desa Kedayunan begitu banyak orang yang menjalankan usaha budidaya ikan lele. Dengan harga ikan yang cukup terjangkau yaitu kisaran Rp20.000 per kg, maka kami mulai berkreasi dan tidak disangka ternyata produk ini mendapat tanggapan positif dari warga Desa Kedayunan. Di desa kedayunan masih belum adanya suatu produk makanan ringan dalam bentuk kemasan. Jadi kami mahasiswa KKN memberikan inovasi agar produk ini dapat dinikmati segala kalangan konsumen. Saat ini stick lele memproduksi dengan kemasan 100 g dengan harga Rp5.000. Dengan harga segitu, diharapkan dapat terjangkau semua kalangan, mulai dari anak hingga dewasa.
Harapan kami produk olahan ini dapat menjadi inovasi terbaru bagi masyarakat, dan dapat menjadi sebuah oleh-oleh khas Desa Kedayunan. Dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.